Jumat, 22 Februari 2013

Secangkir Cokelat Panas [1]

Kalian masih ingat bagaimana dia mematahkan cokelat pemberian Marvin pas hari valentine kemarin?!” Marsya begitu berapi-api jika mengingat peristiwa itu kembali, cokelat pertama pemberian kekasihnya harus rusak akibat Naomi.
   
“Ya tapi kan dia enggak sengaja kali, Sya.” Keyla mencoba meralatnya dengan bijak. “Lagian salah siapa naruh cokelat sembarangan? Waktu itu kan dia buru-buru terus kesenggol, jatuh, dan patah deh tuh cokelat.”
   
“Tapi patahnya pas banget ya, kebelah dua di tengahnya, dan enggak lama dari itu hubungan kamu sama Marvin bubar jalan deh, hehe.” Rassy ikut mengomentari dengan usil.
   
“Enggak ada yang lucu juga kali.” Marsya tampak kesal.

“Lucu banget, sumpah,” Rassy kembali berlaku usil. “Firasat Naomi selalu benar kayaknya, apalagi untuk masalah percintaan, haha. Bagaimana dia enggak setujunya pas kamu jadian sama dia. Semua orang tahu kalau dia memang ganteng, tapi semua orang sampai OB sekolah juga tahu kalau cowok kamu itu keganjenan alias kegatelan alias playboy.”

“Eits bukan cowok-ku ya, sorry, tapi M-A-N-T-A-N!”

Rassy dan Keyla serempak tertawa bersamaan kala melihat tingkah laku Marsya yang masih suka labil jika mengingat bagaimana kandasnya hubungan cintanya.

“Ngomong-ngomong, aku jadi ingat bagaimana anjing-anjing di jalanan langsung berlarian kalau ketemu dia, sumpah itu kocak banget, haha!” Keyla kembali teringat.

“Oh iya bener banget tuh, mulai dari anjing kecil sampai anjing sebesar anjing FBI pasti langsung ngejar dan dia pun habis dijilatin sama mereka, haha. Mungkin gara-gara shio dia anjing kali ya? Padahal dia enggak terlalu suka anjing.” Rassy mencoba menerka-nerka dengan asal.

 “Mungkin saja ada yang namanya kontak batin sama shio-nya. Karena shio-ku Naga, jadi yang ada aku disembur api dari mulutnya. Enggak banget kan!” Imajinasi Marsya memang selalu segar untuk didengar oleh sahabat-sahabatnya yang kini sukses bikin mereka semua kelimpungan karena kegelian.

“Ya hitung-hitung tanning gratis kali, Sya, kamu jadi enggak usah sering-sering ke pantai kan? Makin eksis saja deh kulit gosong kamu itu, hehe.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 22 Februari 2013

Secangkir Cokelat Panas [1]

Kalian masih ingat bagaimana dia mematahkan cokelat pemberian Marvin pas hari valentine kemarin?!” Marsya begitu berapi-api jika mengingat peristiwa itu kembali, cokelat pertama pemberian kekasihnya harus rusak akibat Naomi.
   
“Ya tapi kan dia enggak sengaja kali, Sya.” Keyla mencoba meralatnya dengan bijak. “Lagian salah siapa naruh cokelat sembarangan? Waktu itu kan dia buru-buru terus kesenggol, jatuh, dan patah deh tuh cokelat.”
   
“Tapi patahnya pas banget ya, kebelah dua di tengahnya, dan enggak lama dari itu hubungan kamu sama Marvin bubar jalan deh, hehe.” Rassy ikut mengomentari dengan usil.
   
“Enggak ada yang lucu juga kali.” Marsya tampak kesal.

“Lucu banget, sumpah,” Rassy kembali berlaku usil. “Firasat Naomi selalu benar kayaknya, apalagi untuk masalah percintaan, haha. Bagaimana dia enggak setujunya pas kamu jadian sama dia. Semua orang tahu kalau dia memang ganteng, tapi semua orang sampai OB sekolah juga tahu kalau cowok kamu itu keganjenan alias kegatelan alias playboy.”

“Eits bukan cowok-ku ya, sorry, tapi M-A-N-T-A-N!”

Rassy dan Keyla serempak tertawa bersamaan kala melihat tingkah laku Marsya yang masih suka labil jika mengingat bagaimana kandasnya hubungan cintanya.

“Ngomong-ngomong, aku jadi ingat bagaimana anjing-anjing di jalanan langsung berlarian kalau ketemu dia, sumpah itu kocak banget, haha!” Keyla kembali teringat.

“Oh iya bener banget tuh, mulai dari anjing kecil sampai anjing sebesar anjing FBI pasti langsung ngejar dan dia pun habis dijilatin sama mereka, haha. Mungkin gara-gara shio dia anjing kali ya? Padahal dia enggak terlalu suka anjing.” Rassy mencoba menerka-nerka dengan asal.

 “Mungkin saja ada yang namanya kontak batin sama shio-nya. Karena shio-ku Naga, jadi yang ada aku disembur api dari mulutnya. Enggak banget kan!” Imajinasi Marsya memang selalu segar untuk didengar oleh sahabat-sahabatnya yang kini sukses bikin mereka semua kelimpungan karena kegelian.

“Ya hitung-hitung tanning gratis kali, Sya, kamu jadi enggak usah sering-sering ke pantai kan? Makin eksis saja deh kulit gosong kamu itu, hehe.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar