Jumat, 22 Februari 2013

Laba-Laba Langka dari Bukit Menoreh

Lazimnya, laba-laba memiliki mata yang besar. Namun, itu nggak berlaku untuk spesies yang satu ini. Serangga yang ditemukan di daerah Perbukitan Menoreh, Jawa Tengah memiliki mata yang hampir tak terlihat, saking kecilnya.

Indonesia memang juaranya spesies-spesies hewan langka. Awal 2012 lalu, ditemukan laba-laba yang diberi nama Amauropelma Matakecil di lantai salah satu gua karst di Perbukitan Menoreh. Serangga jenis ini tidak ditemukan di daerah lain. Penemuan Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  dan Jeremy Miller Peneliti dari Universitas Leiden Belanda ini dipublikasikan dalam Jurnal Taksonomi Zookeys, 9 Januari 2012 lalu.

Biasanya, laba-laba yang ada dalam gua Jawa adalah jenis Althephus Javanensis. Berbeda dengan jenis tersebut, laba-laba ini berwarna putih pucat dan memiliki kaki yang memanjang. Ia memiliki mata mengecil dan bintik-bintik putih di bagian kepala. Panjang laba-laba dalam gua ini sekitar 7,7 cm.

Amauropelma Matakecil dianggap unik, karena beberapa laba-laba yang ditemukan, hanya yang berjenis kelamin betina. Diduga, laba-laba gua ini merupakan jenis serangga partheogenetik yang berkembang biak dengan telur tanpa proses pembuahan oleh si jantan. Namun, hal tersebut masih perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 22 Februari 2013

Laba-Laba Langka dari Bukit Menoreh

Lazimnya, laba-laba memiliki mata yang besar. Namun, itu nggak berlaku untuk spesies yang satu ini. Serangga yang ditemukan di daerah Perbukitan Menoreh, Jawa Tengah memiliki mata yang hampir tak terlihat, saking kecilnya.

Indonesia memang juaranya spesies-spesies hewan langka. Awal 2012 lalu, ditemukan laba-laba yang diberi nama Amauropelma Matakecil di lantai salah satu gua karst di Perbukitan Menoreh. Serangga jenis ini tidak ditemukan di daerah lain. Penemuan Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  dan Jeremy Miller Peneliti dari Universitas Leiden Belanda ini dipublikasikan dalam Jurnal Taksonomi Zookeys, 9 Januari 2012 lalu.

Biasanya, laba-laba yang ada dalam gua Jawa adalah jenis Althephus Javanensis. Berbeda dengan jenis tersebut, laba-laba ini berwarna putih pucat dan memiliki kaki yang memanjang. Ia memiliki mata mengecil dan bintik-bintik putih di bagian kepala. Panjang laba-laba dalam gua ini sekitar 7,7 cm.

Amauropelma Matakecil dianggap unik, karena beberapa laba-laba yang ditemukan, hanya yang berjenis kelamin betina. Diduga, laba-laba gua ini merupakan jenis serangga partheogenetik yang berkembang biak dengan telur tanpa proses pembuahan oleh si jantan. Namun, hal tersebut masih perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar