Beberapa
hari ini hujan terus turun saat pergi ke sekolah. Mau nggak mau kepala
dan tubuh kita terkena air hujan. Biasanya sih, habis kehujanan langsung
pusing dan nggak enak badan. Jangan-jangan air hujan berbahaya untuk
tubuh kita?
Sebenarnya, nggak ada yang salah dengan air
hujan. Banyak peneliti beranggapan jenis air ini adalah air murni.
Karena semua air hujan yang turun ke bumi dimurnikan oleh proses
penguapan. Bahkan, tingkat kemurniannya sekitar 3-20 mg/L. Makin kecil
nilainya, makin tinggi tingkat kemurniannya. Walaupun mengalami proses
pemurnian alami, air hujan bisa tercemar ketika mengenai tempat atau
benda yang kotor.
Lalu, mengapa kita bisa terserang penyakit
setelah kehujanan? Sakit yang dialami biasanya terjadi karena adanya
perbedaan suhu tubuh dan suhu air hujan. Misalnya, kepala kita terkena
air hujan. Suhu bagian tubuh tersebut menjadi lebih dingin dibanding
bagian yang lain. Saat itu, kita merasa ada kelainan di bagian kepala
dan merasa pusing. Soalnya, umumnya seluruh bagian tubuh kita punya suhu
yang sama. Ketika ada perbedaan suhu di satu titik, tubuh akan bereaksi
melawan perbedaan tersebut.
Kalau seluruh tubuh kita terkena
air hujan, justru tidak akan timbul rasa nggak enak badan. Itu karena
seluruh tubuh kita bersuhu sama. Makanya, setiap habis kehujanan. Kita
dianjurkan untuk langsung mandi air hangat. Ini untuk mengembalikan
panas tubuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 23 Januari 2014
Apakah Air Hujan Berbahaya?
Beberapa
hari ini hujan terus turun saat pergi ke sekolah. Mau nggak mau kepala
dan tubuh kita terkena air hujan. Biasanya sih, habis kehujanan langsung
pusing dan nggak enak badan. Jangan-jangan air hujan berbahaya untuk
tubuh kita?
Sebenarnya, nggak ada yang salah dengan air hujan. Banyak peneliti beranggapan jenis air ini adalah air murni. Karena semua air hujan yang turun ke bumi dimurnikan oleh proses penguapan. Bahkan, tingkat kemurniannya sekitar 3-20 mg/L. Makin kecil nilainya, makin tinggi tingkat kemurniannya. Walaupun mengalami proses pemurnian alami, air hujan bisa tercemar ketika mengenai tempat atau benda yang kotor.
Lalu, mengapa kita bisa terserang penyakit setelah kehujanan? Sakit yang dialami biasanya terjadi karena adanya perbedaan suhu tubuh dan suhu air hujan. Misalnya, kepala kita terkena air hujan. Suhu bagian tubuh tersebut menjadi lebih dingin dibanding bagian yang lain. Saat itu, kita merasa ada kelainan di bagian kepala dan merasa pusing. Soalnya, umumnya seluruh bagian tubuh kita punya suhu yang sama. Ketika ada perbedaan suhu di satu titik, tubuh akan bereaksi melawan perbedaan tersebut.
Kalau seluruh tubuh kita terkena air hujan, justru tidak akan timbul rasa nggak enak badan. Itu karena seluruh tubuh kita bersuhu sama. Makanya, setiap habis kehujanan. Kita dianjurkan untuk langsung mandi air hangat. Ini untuk mengembalikan panas tubuh.
Sebenarnya, nggak ada yang salah dengan air hujan. Banyak peneliti beranggapan jenis air ini adalah air murni. Karena semua air hujan yang turun ke bumi dimurnikan oleh proses penguapan. Bahkan, tingkat kemurniannya sekitar 3-20 mg/L. Makin kecil nilainya, makin tinggi tingkat kemurniannya. Walaupun mengalami proses pemurnian alami, air hujan bisa tercemar ketika mengenai tempat atau benda yang kotor.
Lalu, mengapa kita bisa terserang penyakit setelah kehujanan? Sakit yang dialami biasanya terjadi karena adanya perbedaan suhu tubuh dan suhu air hujan. Misalnya, kepala kita terkena air hujan. Suhu bagian tubuh tersebut menjadi lebih dingin dibanding bagian yang lain. Saat itu, kita merasa ada kelainan di bagian kepala dan merasa pusing. Soalnya, umumnya seluruh bagian tubuh kita punya suhu yang sama. Ketika ada perbedaan suhu di satu titik, tubuh akan bereaksi melawan perbedaan tersebut.
Kalau seluruh tubuh kita terkena air hujan, justru tidak akan timbul rasa nggak enak badan. Itu karena seluruh tubuh kita bersuhu sama. Makanya, setiap habis kehujanan. Kita dianjurkan untuk langsung mandi air hangat. Ini untuk mengembalikan panas tubuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar