Senin, 05 Desember 2011

Hutan Mangrove Indonesia

Gadis Aksi

Seperlima hutan bakau di Indonesia telah hilang, nih. Padahal indonesia merupakan Negara yang memiliki hutan bakau terluas di dunia lho. Hutan yang tumbuh di atas suatu daerah pasang surut ini (pantai, laguna, muara sungai) memiliki fungsi utama untuk menahan abrasi dan tsunami. Tapi  mirisnya, sejak tahun 1980, hutan mangrove kita sedikit demi sedikit mulai terkikis.

Jumlah hutan mangrove di Indonesia tadinya mencapai 7,76 juta hektar. Letak hutan mangrove di Indonesia menyebar disekitar  Dangkalan Sunda dan sebelah timur Indonesia (Dangkalan Sahul). Meskipun begitu, dari jumlah total yang ada, sedikitnya 3,25 hektar dalam kondisinya kritis dan perlu diperhatikan keberadaanya.

Hal ini bisa terjadi karena akibat penyalahgunaan zona pantai secara berlebihan menjadi tempat hunian. Padahal dengan adanya hutan bakau itu sangat berpotensi untuk mencegah erosi, dan berpotensi sebagai kawasan wisata.

Bukan hanya itu, keberadaan hutan mangrove juga merupakan habitat bagi satwa liar yang terancam punah seperti, harimau Sumatra, bekantan, bangau tongtong dan migrasi burung-burung. 

Karena banyaknya fungsi hutan mangrove tersebut, maka ada baiknya sebagai Negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia, kita perlu mendukung penggalangkan gerakan rehabilitasi hutan bakau seperti yang dilakukan di Kepulauan Seribu supaya kritis hutan mangrove kita dapat teratasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 05 Desember 2011

Hutan Mangrove Indonesia

Gadis Aksi

Seperlima hutan bakau di Indonesia telah hilang, nih. Padahal indonesia merupakan Negara yang memiliki hutan bakau terluas di dunia lho. Hutan yang tumbuh di atas suatu daerah pasang surut ini (pantai, laguna, muara sungai) memiliki fungsi utama untuk menahan abrasi dan tsunami. Tapi  mirisnya, sejak tahun 1980, hutan mangrove kita sedikit demi sedikit mulai terkikis.

Jumlah hutan mangrove di Indonesia tadinya mencapai 7,76 juta hektar. Letak hutan mangrove di Indonesia menyebar disekitar  Dangkalan Sunda dan sebelah timur Indonesia (Dangkalan Sahul). Meskipun begitu, dari jumlah total yang ada, sedikitnya 3,25 hektar dalam kondisinya kritis dan perlu diperhatikan keberadaanya.

Hal ini bisa terjadi karena akibat penyalahgunaan zona pantai secara berlebihan menjadi tempat hunian. Padahal dengan adanya hutan bakau itu sangat berpotensi untuk mencegah erosi, dan berpotensi sebagai kawasan wisata.

Bukan hanya itu, keberadaan hutan mangrove juga merupakan habitat bagi satwa liar yang terancam punah seperti, harimau Sumatra, bekantan, bangau tongtong dan migrasi burung-burung. 

Karena banyaknya fungsi hutan mangrove tersebut, maka ada baiknya sebagai Negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia, kita perlu mendukung penggalangkan gerakan rehabilitasi hutan bakau seperti yang dilakukan di Kepulauan Seribu supaya kritis hutan mangrove kita dapat teratasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar