Minggu, 04 Desember 2011

Kisah Dibalik Kesukseksan Facebook

Film ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang bermimpi bisa meraih sukses di dunia maya. Sejak beberapa tahun terakhir ini dunia dilanda demam Facebook. Sebuah situs jejaring pertemanan sosial yang berhasil membawa penemunya, Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Amerika keturunan Yahudi menjelma menjadi miliuner muda.
Sekelumit kisah perjalanan Mark dan penemuannya kemudian diangkat dalam film berjudul “The Social Network”. Naskah film arahan sutradara David Fincher ini diadaptasi dari buku non fiksi berjudul “Accidental Billionaire” karangan Ben Meszrich. Meski bercerita tentang dirinya, Mark Zuckerberg tidak dilibatkan dalam pembuatan film produksi Columbia Pictures ini. Tak heran jika ia menilai film ini tidak akurat.
Cerita dimulai ketika tahun 2003, Mark Zuckerberg (Jesse Eisenberg) seorang mahasiswa tingkat II Universitas Harvard mempunyai ide untuk membuat sebuah situs setelah hubungannya dengan sang kekasih Erica Albright (Rooney Mara) kandas. Bersama sahabatnya Eduardo Saverin (Andrew Garfield), Mark yang dalam film ini digambarkan sebagai jenius komputer yang aneh kemudian membuat situs bernama Facemash.com.
Situs ciptaan Mark itu rupanya menarik perhatian dua saudara kembar Cameron dan Tyler Winklevoss (Armie Hammer) serta rekan bisnis mereka Divya Narendra (Max Minghella). Mark pun ditawari pekerjaan sebagai web programer pada Harvard Connection. Mark diberi tugas untuk menyelesaikan pembangunan situs jejaring sosial.
Mark menerima pekerjaan itu namun di tengah jalan ia berbalik dan membuat situs sendiri, yang dia sebut “The Facebook”. Sebuah situs jejaring sosial yang digunakan sebagai sarana pergaulan di kalangan mahasiswa Harvard yang di dalamnya memungkinkan seseorang untuk memuat informasi yang bersifat pribadi. Untuk merealisasikan idenya ini, Mark mengajak Eduard yang kemudian memberikan bantuan dana sebesar seribu dollar dalam proses awal pembuatan Facebook.
Setelah proyek tersebut rampung, Facebook pun diluncurkan. Dalam waktu sekejap Facebook digandrungi para mahasiswa Universitas Harvard. Namun dalam perkembangannya, Divya memberitahu kepada si kembar Winklevoss bahwa Mark telah mencuri ide mereka. Cameron dan Divya pun berencana menggugat Mark atas tuduhan pencurian kekayaan intelektual. Namun rencana itu ditentang Tyler, saudara kembar Cameron.
Kesuksesan Facebook di kampusnya semakin mendorong Mark untuk memperkenalkan hasil temuannya itu ke lebih banyak sekolah. Hal itu memancing amarah Winklevoss bersaudara dan Narendra, karena Mark tidak melibatkan mereka. Invasi Facebook terus meluas hingga ke Inggris, hal ini semakin menambah amarah Winklevoss bersaudara dan memutuskan untuk menuntut Mark. Begitu pula dengan Eduardo yang merasa bagiannya berkurang.
Bagaimanakah akhir dari kasus sengketa Facebook ini? Temukan jawabannya dalam film berdurasi 121 menit ini yang sudah tayang serentak di bioskop tanah air pada 3 November 2010. muli (Berita Indonesia 80)
The VoThe Voyage Of The Dawn Treaderyage Of The Dawn Treader
Mencari Tujuh Raja yang Hilang

Satu lagi film 3 dimensi akan hadir di penghujung tahun 2010 ini. Film itu adalah The Chronicles of Narnia: The Voyage Of The Dawn Treader yang merupakan sekuel dari dua film sebelumnya, yakni The Lion, The Witch and The Wardrobe, dan Prince Caspian.
Sama seperti dua film terdahulu, film yang akan dirilis pada 10 Desember 2010 ini merupakan hasil adaptasi dari novel karya Clive Staples Lewis (C.S. Lewis), seorang pengarang asal Irlandia yang dikenal karena karyanya dalam sastra abad pertengahan dan untuk apologetika Kristen serta fiksinya. Format 3-D yang akan digunakan dalam film ini sebenarnya baru diumumkan pihak 20th Century Fox, sebagai rumah produksi, pada 23 Maret 2010.
Dalam film besutan sutradara Michael Apted ini dikisahkan petualangan Lucy (Georgie Henley) dan Edmund Pevensie (Skandar Keynes) yang berlibur ke rumah pamannya Eustace Clarence Scrubb. Mereka kembali ke negeri Narnia setelah gambar lukisan kapal yang berada di kamar Lucy tiba-tiba hidup. Mereka terjatuh di sebuah samudera dan diselamatkan oleh seorang pedagang (Dawn Treader).
Setelah selamat, Lucy dan Edmund bertemu dengan kawan lama mereka yaitu Raja Caspian (dulunya masih pangeran) yang bersama mereka mencari tujuh Raja yang hilang di Narnia seperti apa yang pernah mereka janjikan dengan Aslan. Mereka kemudian berpetualang di Burnt Island, Deathwater Island, The Duffer’s Island dan Pulau dimana mimpi menjadi kenyataan. muli (Berita Indonesia 80)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 04 Desember 2011

Kisah Dibalik Kesukseksan Facebook

Film ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang bermimpi bisa meraih sukses di dunia maya. Sejak beberapa tahun terakhir ini dunia dilanda demam Facebook. Sebuah situs jejaring pertemanan sosial yang berhasil membawa penemunya, Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Amerika keturunan Yahudi menjelma menjadi miliuner muda.
Sekelumit kisah perjalanan Mark dan penemuannya kemudian diangkat dalam film berjudul “The Social Network”. Naskah film arahan sutradara David Fincher ini diadaptasi dari buku non fiksi berjudul “Accidental Billionaire” karangan Ben Meszrich. Meski bercerita tentang dirinya, Mark Zuckerberg tidak dilibatkan dalam pembuatan film produksi Columbia Pictures ini. Tak heran jika ia menilai film ini tidak akurat.
Cerita dimulai ketika tahun 2003, Mark Zuckerberg (Jesse Eisenberg) seorang mahasiswa tingkat II Universitas Harvard mempunyai ide untuk membuat sebuah situs setelah hubungannya dengan sang kekasih Erica Albright (Rooney Mara) kandas. Bersama sahabatnya Eduardo Saverin (Andrew Garfield), Mark yang dalam film ini digambarkan sebagai jenius komputer yang aneh kemudian membuat situs bernama Facemash.com.
Situs ciptaan Mark itu rupanya menarik perhatian dua saudara kembar Cameron dan Tyler Winklevoss (Armie Hammer) serta rekan bisnis mereka Divya Narendra (Max Minghella). Mark pun ditawari pekerjaan sebagai web programer pada Harvard Connection. Mark diberi tugas untuk menyelesaikan pembangunan situs jejaring sosial.
Mark menerima pekerjaan itu namun di tengah jalan ia berbalik dan membuat situs sendiri, yang dia sebut “The Facebook”. Sebuah situs jejaring sosial yang digunakan sebagai sarana pergaulan di kalangan mahasiswa Harvard yang di dalamnya memungkinkan seseorang untuk memuat informasi yang bersifat pribadi. Untuk merealisasikan idenya ini, Mark mengajak Eduard yang kemudian memberikan bantuan dana sebesar seribu dollar dalam proses awal pembuatan Facebook.
Setelah proyek tersebut rampung, Facebook pun diluncurkan. Dalam waktu sekejap Facebook digandrungi para mahasiswa Universitas Harvard. Namun dalam perkembangannya, Divya memberitahu kepada si kembar Winklevoss bahwa Mark telah mencuri ide mereka. Cameron dan Divya pun berencana menggugat Mark atas tuduhan pencurian kekayaan intelektual. Namun rencana itu ditentang Tyler, saudara kembar Cameron.
Kesuksesan Facebook di kampusnya semakin mendorong Mark untuk memperkenalkan hasil temuannya itu ke lebih banyak sekolah. Hal itu memancing amarah Winklevoss bersaudara dan Narendra, karena Mark tidak melibatkan mereka. Invasi Facebook terus meluas hingga ke Inggris, hal ini semakin menambah amarah Winklevoss bersaudara dan memutuskan untuk menuntut Mark. Begitu pula dengan Eduardo yang merasa bagiannya berkurang.
Bagaimanakah akhir dari kasus sengketa Facebook ini? Temukan jawabannya dalam film berdurasi 121 menit ini yang sudah tayang serentak di bioskop tanah air pada 3 November 2010. muli (Berita Indonesia 80)
The VoThe Voyage Of The Dawn Treaderyage Of The Dawn Treader
Mencari Tujuh Raja yang Hilang

Satu lagi film 3 dimensi akan hadir di penghujung tahun 2010 ini. Film itu adalah The Chronicles of Narnia: The Voyage Of The Dawn Treader yang merupakan sekuel dari dua film sebelumnya, yakni The Lion, The Witch and The Wardrobe, dan Prince Caspian.
Sama seperti dua film terdahulu, film yang akan dirilis pada 10 Desember 2010 ini merupakan hasil adaptasi dari novel karya Clive Staples Lewis (C.S. Lewis), seorang pengarang asal Irlandia yang dikenal karena karyanya dalam sastra abad pertengahan dan untuk apologetika Kristen serta fiksinya. Format 3-D yang akan digunakan dalam film ini sebenarnya baru diumumkan pihak 20th Century Fox, sebagai rumah produksi, pada 23 Maret 2010.
Dalam film besutan sutradara Michael Apted ini dikisahkan petualangan Lucy (Georgie Henley) dan Edmund Pevensie (Skandar Keynes) yang berlibur ke rumah pamannya Eustace Clarence Scrubb. Mereka kembali ke negeri Narnia setelah gambar lukisan kapal yang berada di kamar Lucy tiba-tiba hidup. Mereka terjatuh di sebuah samudera dan diselamatkan oleh seorang pedagang (Dawn Treader).
Setelah selamat, Lucy dan Edmund bertemu dengan kawan lama mereka yaitu Raja Caspian (dulunya masih pangeran) yang bersama mereka mencari tujuh Raja yang hilang di Narnia seperti apa yang pernah mereka janjikan dengan Aslan. Mereka kemudian berpetualang di Burnt Island, Deathwater Island, The Duffer’s Island dan Pulau dimana mimpi menjadi kenyataan. muli (Berita Indonesia 80)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar