Minggu, 04 Desember 2011

Demam Blackberry

BlackBerry sangat cocok bagi mereka yang pekerjaannya sering berhubungan dengan e-mail, instant messaging dan blogging.
Tiga tahun terakhir ini, perangkat canggih BlackBerry makin banyak digenggam oleh para profesional dan pebisnis di Tanah Air. Dengan BlackBerry, kita bisa menikmati layanan push e-mail, sebuah layanan yang memudahkan seseorang menerima e-mail layaknya SMS, sehingga orang tidak harus melakukan kegiatan ritual memeriksa e-mail, karena peranti ini akan "berteriak" memberikan notifikasi jika ada e-mail yang masuk. Dalam perkembangannya, peranti BlackBerry tidak hanya dapat memberikan fasilitas push mail saja. Berkat adanya konvergensi digital, BlackBerry berubah menjadi sebuah smartphone (telepon pintar) yang memiliki berbagai macam fungsi dan fitur. Selain berfungsi sebagai telepon, SMS dan MMS, BlackBerry juga dapat digunakan sebagai kamera/video digital, pemutar musik dan video, global positioning system (GPS), internet mobile, e-book, modem dan juga dapat mengakses Wi-Fi (wireless fidelity). Dengan adanya berbagai fasilitas yang melimpah ini, BlackBerry akhirnya menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang yang ingin menikmati digitalisasi untuk memudahkan pekerjaan dan kenyamanan hidup.
BlackBerry bisa sampai dengan bentuknya seperti sekarang ini berkat kerja keras perusahaan asal Kanada, Research In Motion (RIM), yang bergerak dalam penyediaan jaringan nirkabel sejak 1999. RIM membuat satu paket aplikasi dan perangkat yang bisa memfasilitasi akses e-mail melalui perangkat PDA (personal digital assistant) atau telepon pintar. Saat ini layanan BlackBerry sudah ada di sekitar 30 negara. Di Indonesia, layanan teknologi ini muncul setelah Indosat menjadi mitra Starhub Singapura sebagai pengembang produk RIM pada Desember 2004.
Cikal bakal BlackBerry dimulai sekitar 1995, setelah RIM pertama kali mengeluarkan produk BlackBerry berupa perangkat 2-way pager yang dilengkapi dengan thumb keyboard (keyboard dengan tombol-tombol kecil) untuk memudahkan berkirim pesan teks. Black Berry kemudian secara resmi dikenalkan ke pasar tahun 1997.
Merek BlackBerry punya arti tersendiri. Menurut RIM, BlackBerry mewakili manisnya hidup dalam buah BlackBerry dan kata "Black' - singkat bila diucapkan - mewakili karakter perangkat BlackBerry yang simpel dan mudah digunakan. Belakangan nama BlackBerry dipelesetkan menjadi CrackBerry (crack berarti kokain) karena perangkat ini bisa membuat penggunanya kecanduan. Akibat isu ini, sejumlah negara membatasi penggunaan ponsel BlackBerry. Contohnya Kanada, negara ini mewajibkan para pengguna BlackBerry untuk mematikan perangkat dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi, akhir pekan dan hari libur lain.
Pada awalnya, kebanyakan pengguna BlackBerry dikhususkan bagi karyawan di sebuah perusahaan tertentu saja sehingga peranti ini identik dengan sebutan corporate device. Paket software yang digunakan diberi nama bernama BlackBerry Enterprise Server (BES).
BES merupakan paket software yang ditanamkan di ponsel dan server e-mail yang berfungsi melakukan sinkronisasi e-mail dan PIM (personal information management) antara perangkat mobile dengan desktop. Lewat BES, setiap pesan yang masuk ke e-mail account pengguna (account e-mail perusahaan yang membeli layanan BES) akan di-copy ke server. Pesan yang masuk ke server akan diolah sedemikian rupa agar sesuai dengan perangkat BlackBerry yang dimiliki pengguna. E-mail masuk ke ponsel berjalan otomatis sehingga kita tidak perlu melakukan koneksi (push mail). Oleh karena itu, pengguna BlackBerry mesti berlangganan dalam bentuk paket layanan agar memiliki account di BES.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 04 Desember 2011

Demam Blackberry

BlackBerry sangat cocok bagi mereka yang pekerjaannya sering berhubungan dengan e-mail, instant messaging dan blogging.
Tiga tahun terakhir ini, perangkat canggih BlackBerry makin banyak digenggam oleh para profesional dan pebisnis di Tanah Air. Dengan BlackBerry, kita bisa menikmati layanan push e-mail, sebuah layanan yang memudahkan seseorang menerima e-mail layaknya SMS, sehingga orang tidak harus melakukan kegiatan ritual memeriksa e-mail, karena peranti ini akan "berteriak" memberikan notifikasi jika ada e-mail yang masuk. Dalam perkembangannya, peranti BlackBerry tidak hanya dapat memberikan fasilitas push mail saja. Berkat adanya konvergensi digital, BlackBerry berubah menjadi sebuah smartphone (telepon pintar) yang memiliki berbagai macam fungsi dan fitur. Selain berfungsi sebagai telepon, SMS dan MMS, BlackBerry juga dapat digunakan sebagai kamera/video digital, pemutar musik dan video, global positioning system (GPS), internet mobile, e-book, modem dan juga dapat mengakses Wi-Fi (wireless fidelity). Dengan adanya berbagai fasilitas yang melimpah ini, BlackBerry akhirnya menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang yang ingin menikmati digitalisasi untuk memudahkan pekerjaan dan kenyamanan hidup.
BlackBerry bisa sampai dengan bentuknya seperti sekarang ini berkat kerja keras perusahaan asal Kanada, Research In Motion (RIM), yang bergerak dalam penyediaan jaringan nirkabel sejak 1999. RIM membuat satu paket aplikasi dan perangkat yang bisa memfasilitasi akses e-mail melalui perangkat PDA (personal digital assistant) atau telepon pintar. Saat ini layanan BlackBerry sudah ada di sekitar 30 negara. Di Indonesia, layanan teknologi ini muncul setelah Indosat menjadi mitra Starhub Singapura sebagai pengembang produk RIM pada Desember 2004.
Cikal bakal BlackBerry dimulai sekitar 1995, setelah RIM pertama kali mengeluarkan produk BlackBerry berupa perangkat 2-way pager yang dilengkapi dengan thumb keyboard (keyboard dengan tombol-tombol kecil) untuk memudahkan berkirim pesan teks. Black Berry kemudian secara resmi dikenalkan ke pasar tahun 1997.
Merek BlackBerry punya arti tersendiri. Menurut RIM, BlackBerry mewakili manisnya hidup dalam buah BlackBerry dan kata "Black' - singkat bila diucapkan - mewakili karakter perangkat BlackBerry yang simpel dan mudah digunakan. Belakangan nama BlackBerry dipelesetkan menjadi CrackBerry (crack berarti kokain) karena perangkat ini bisa membuat penggunanya kecanduan. Akibat isu ini, sejumlah negara membatasi penggunaan ponsel BlackBerry. Contohnya Kanada, negara ini mewajibkan para pengguna BlackBerry untuk mematikan perangkat dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi, akhir pekan dan hari libur lain.
Pada awalnya, kebanyakan pengguna BlackBerry dikhususkan bagi karyawan di sebuah perusahaan tertentu saja sehingga peranti ini identik dengan sebutan corporate device. Paket software yang digunakan diberi nama bernama BlackBerry Enterprise Server (BES).
BES merupakan paket software yang ditanamkan di ponsel dan server e-mail yang berfungsi melakukan sinkronisasi e-mail dan PIM (personal information management) antara perangkat mobile dengan desktop. Lewat BES, setiap pesan yang masuk ke e-mail account pengguna (account e-mail perusahaan yang membeli layanan BES) akan di-copy ke server. Pesan yang masuk ke server akan diolah sedemikian rupa agar sesuai dengan perangkat BlackBerry yang dimiliki pengguna. E-mail masuk ke ponsel berjalan otomatis sehingga kita tidak perlu melakukan koneksi (push mail). Oleh karena itu, pengguna BlackBerry mesti berlangganan dalam bentuk paket layanan agar memiliki account di BES.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar