Kamis, 03 Oktober 2013

3 Alasan Buruk Untuk Makan Berlebih

Ngaku, deh, kadang kita suka kebablasan makan heboh hingga perut rasanya mau meledak. Hasilnya, kita pun mencari alasan pembenaran atas tindakan kita. Eits, faktanya, tubuh bakal tetap melar, tuh. Cek, deh, fakta berikut!

Kan, ‘Lemak baik’?
Selama ‘lemak baik’ seperti di dalam alpukat atau almond, sih, nggak apa-apa dimakan banyak!

Faktanya!
Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) and lemah tak jenuh ganda (polyunsaturated) memang membantu mengurangi kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, tetap saja mereka berpotensi membuat tubuh melar seperti lemak di dalam keju dan daging merah.

Idealnya, sih, 30 persen kalori harus datang dari lemak, yang kurang dari 10% diperoleh dari saturated. Artinya, sih, makan alpukat atau almond secukupnya sah-sah saja. Tapi kalau memakannya seperti all you can eat di buffet, big no no!

Kalap di Weekend Sah-sah Saja!
Berhubung sudah menahan nafsu makan selama hari kerja, di weekend makan pun menggila!

Faktanya!
Sesekali menikmati makan enak, sih, nggak masalah. Lain halnya kalau makan banyak selama dua hari berturut-turut. Menurut Walter Willet, MD, profesor Harvard School of Public Health, kira-kira ada 3.500 kalori di dalam satu pon lemak. Jadi kecuali kita membakar kalori lebih banyak dari yang dimakan, artinya berat kita akan bertambah.

Willet menambahkan kalau makan berlebihan akan membuat otak kita dan tubuh nggak sinkron. Kita harus merasakan, tuh, kapan perut lapar, kapan perut terasa kenyang agar kita tahu kapan saatnya berhenti isi perut.

Bisa digantikan dengan nge-gym!
Makan satu loyang pizza? Nggak masalah, kan, mau nge-gym!

Faktanya!
Sayangnya, nih, kalori yang terbakar saat olahraga di gym tidaklah sama dengan kalori yang masuk tubuh kita. Dua potong pizza, misalnya, mengandung 800 kalori. Namun, perempuan dengan berat tubuh 65 kg biasanya hanya dapat membakar 400 kalori setelah satu jam aerobik.

Ada masanya kita lebih lapar dibandingkan orang lain. Nah, ini biasanya terjadi akibat kita kurang tidur. Yang pasti, sih, kita mesti membedakan apa yang dibutuhkan tubuh dan mana yang diinginkan. Jika cukup makan satu potong, ya, cukup satu potong—jangan membabatnya hingga satu loyang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 03 Oktober 2013

3 Alasan Buruk Untuk Makan Berlebih

Ngaku, deh, kadang kita suka kebablasan makan heboh hingga perut rasanya mau meledak. Hasilnya, kita pun mencari alasan pembenaran atas tindakan kita. Eits, faktanya, tubuh bakal tetap melar, tuh. Cek, deh, fakta berikut!

Kan, ‘Lemak baik’?
Selama ‘lemak baik’ seperti di dalam alpukat atau almond, sih, nggak apa-apa dimakan banyak!

Faktanya!
Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) and lemah tak jenuh ganda (polyunsaturated) memang membantu mengurangi kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, tetap saja mereka berpotensi membuat tubuh melar seperti lemak di dalam keju dan daging merah.

Idealnya, sih, 30 persen kalori harus datang dari lemak, yang kurang dari 10% diperoleh dari saturated. Artinya, sih, makan alpukat atau almond secukupnya sah-sah saja. Tapi kalau memakannya seperti all you can eat di buffet, big no no!

Kalap di Weekend Sah-sah Saja!
Berhubung sudah menahan nafsu makan selama hari kerja, di weekend makan pun menggila!

Faktanya!
Sesekali menikmati makan enak, sih, nggak masalah. Lain halnya kalau makan banyak selama dua hari berturut-turut. Menurut Walter Willet, MD, profesor Harvard School of Public Health, kira-kira ada 3.500 kalori di dalam satu pon lemak. Jadi kecuali kita membakar kalori lebih banyak dari yang dimakan, artinya berat kita akan bertambah.

Willet menambahkan kalau makan berlebihan akan membuat otak kita dan tubuh nggak sinkron. Kita harus merasakan, tuh, kapan perut lapar, kapan perut terasa kenyang agar kita tahu kapan saatnya berhenti isi perut.

Bisa digantikan dengan nge-gym!
Makan satu loyang pizza? Nggak masalah, kan, mau nge-gym!

Faktanya!
Sayangnya, nih, kalori yang terbakar saat olahraga di gym tidaklah sama dengan kalori yang masuk tubuh kita. Dua potong pizza, misalnya, mengandung 800 kalori. Namun, perempuan dengan berat tubuh 65 kg biasanya hanya dapat membakar 400 kalori setelah satu jam aerobik.

Ada masanya kita lebih lapar dibandingkan orang lain. Nah, ini biasanya terjadi akibat kita kurang tidur. Yang pasti, sih, kita mesti membedakan apa yang dibutuhkan tubuh dan mana yang diinginkan. Jika cukup makan satu potong, ya, cukup satu potong—jangan membabatnya hingga satu loyang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar