Senin, 27 Februari 2012

Tren Stret Food Ala Asia Timur

SETIAP negara punya jajanan khasnya yang dijual di pinggir jalan. Kebanyakan adalah makanan ringan atau snack. Makanan ringan di tepi jalan itu diberi istilah street food alias makanan siap makan. Street food ini tak hanya dijual di jalanan, tapi juga di pasar dan festival-festival.
Biasanya dijual di gerobak. Kebanyakan street food adalah makanan kecil yang juga fast food.
Negara-negara di kawasan Asia Timur yaitu Jepang, Taiwan, dan Korea terkenal dengan street food-nya. Street food di sana memang praktis, bergizi, dan cukup mengenyangkan. Nah street food ala Asia Timur inilah yang kini lagi menjadi tren di Bandung.
Street food asal Jepang yang paling mudah ditemukan adalah takoyaki, ohbanyaki, dan okonimiyaki. Takoyaki adalah snack berbentuk bola yang terbuat dari campuran adonan dengan isian daging gurita, tenkagu, acar jahe, dan daun bawang. Untuk penyajiannya biasanya diberi saus atau mayones dan diberi taburan aonori (serutan rumput laut) dan katsuobushi (serutan ikan).Saat ini, takoyaki sudah mengalami perkembangan. Untuk isiannya tak hanya gurita, tapi ada juga ayam, sapi, ikan, udang, dan keju. Di Bandung, penjual takoyaki tersebar di mana-mana.
Seperti di Ciwalk, Istana Plaza, atau penjual-penjual di tepi jalan dekat kampus.
Berbeda dengan takoyaki yang bercita rasa asin. Ohbayanki hadir dengan rasa manis. Kue yang mirip dorayaki ini terbuat dari adonan seperti pancake yang diisi berbagai isian seperti pasta vanila, kacang merah, durian, dan lain-lain.
Jepang juga punya martabak khas yang diberi nama okonomiyaki. Okonomiyaki bisa dibilang martabak telurnya Jepang. Tapi bahan-bahan dan cara pembuatannya berbeda dengan martabak telur di sini. Okonomiyaki terbuat dari adonan tepung gandum, air, telur, dan bumbu lain yang dicampur dengan sayuran seperti kol dan wortel serta daging. Biasanya gurita.
Jajanan khas Jepang ini bisa Anda temukan di Bandung Supermal dan Istana Plaza. Seporsi takoyaki di Takoyaki Istana Plaza berkisar Rp 13 ribu-Rp 47 ribu bergantung isian dan jumlahnya. Sedangkan okonomiyaki di tempat yang sama ditawarkan Rp 16 ribu-Rp 19 ribu.
Untuk ohbanyaki, Anda bisa menemukannya di counter Takiyo yang sudah ada di mana-mana, salah satunya di Bandung Super Mal. Untuk sebuah ohbanyaki dihargai Rp 5 ribu. Sedangkan untuk takoyaki-nya dihargai Rp 12.727++ per porsinya yang berisi empat potong takoyaki.
Korea juga punya snack khas yang sudah terkenal, yaitu tteokbokki atau ddeokbokki. Ini adalah kue beras pedas yang terbuat dari kue beras, daging, telur, dan bumbu-bumbu. Di Seoul ada satu daerah yang terkenal dengan tteokbokki-nya, yaitu Sindang-dong.
Untuk menikmati kue beras ini, Anda tidak perlu jauh-jauh ke Sindang-dong. Anda bisa menemukan menu ini di Korean Mart Jalan Sukajadi. Dengan Rp 36 ribu, Anda sudah bisa menikmati sepiring besar tteokbokki. Di Spoon Chopstick Istana Plaza juga ada. Sepiring kue beras pedas ini dihargai Rp 27.500.
"Tteokbokki di Korean Mart ini enak. Porsinya juga besar. Bisa buat berdua. Rasanya juga pas di lidah," ujar Eka (24).
Di Taiwan, jajanan yang paling populer adalah seafood tempura. Campuran seafood dengan tepung tempura yang rasanya mirip otak-otak. Selain itu ada juga egg crepe dengan berbagai isian, seperti sosis dan keju, jamur, dan abon. Di Bandung, Shihlin Snacks yang berlokasi di Istana Plaza lah yang menawarkan kedua menu jajanan Taiwan ini.
Untuk seporsi seafood tempura ditawarkan dengan harga Rp 19.090++. Harga yang sama juga ditawarkan untuk menu egg crepe. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 27 Februari 2012

Tren Stret Food Ala Asia Timur

SETIAP negara punya jajanan khasnya yang dijual di pinggir jalan. Kebanyakan adalah makanan ringan atau snack. Makanan ringan di tepi jalan itu diberi istilah street food alias makanan siap makan. Street food ini tak hanya dijual di jalanan, tapi juga di pasar dan festival-festival.
Biasanya dijual di gerobak. Kebanyakan street food adalah makanan kecil yang juga fast food.
Negara-negara di kawasan Asia Timur yaitu Jepang, Taiwan, dan Korea terkenal dengan street food-nya. Street food di sana memang praktis, bergizi, dan cukup mengenyangkan. Nah street food ala Asia Timur inilah yang kini lagi menjadi tren di Bandung.
Street food asal Jepang yang paling mudah ditemukan adalah takoyaki, ohbanyaki, dan okonimiyaki. Takoyaki adalah snack berbentuk bola yang terbuat dari campuran adonan dengan isian daging gurita, tenkagu, acar jahe, dan daun bawang. Untuk penyajiannya biasanya diberi saus atau mayones dan diberi taburan aonori (serutan rumput laut) dan katsuobushi (serutan ikan).Saat ini, takoyaki sudah mengalami perkembangan. Untuk isiannya tak hanya gurita, tapi ada juga ayam, sapi, ikan, udang, dan keju. Di Bandung, penjual takoyaki tersebar di mana-mana.
Seperti di Ciwalk, Istana Plaza, atau penjual-penjual di tepi jalan dekat kampus.
Berbeda dengan takoyaki yang bercita rasa asin. Ohbayanki hadir dengan rasa manis. Kue yang mirip dorayaki ini terbuat dari adonan seperti pancake yang diisi berbagai isian seperti pasta vanila, kacang merah, durian, dan lain-lain.
Jepang juga punya martabak khas yang diberi nama okonomiyaki. Okonomiyaki bisa dibilang martabak telurnya Jepang. Tapi bahan-bahan dan cara pembuatannya berbeda dengan martabak telur di sini. Okonomiyaki terbuat dari adonan tepung gandum, air, telur, dan bumbu lain yang dicampur dengan sayuran seperti kol dan wortel serta daging. Biasanya gurita.
Jajanan khas Jepang ini bisa Anda temukan di Bandung Supermal dan Istana Plaza. Seporsi takoyaki di Takoyaki Istana Plaza berkisar Rp 13 ribu-Rp 47 ribu bergantung isian dan jumlahnya. Sedangkan okonomiyaki di tempat yang sama ditawarkan Rp 16 ribu-Rp 19 ribu.
Untuk ohbanyaki, Anda bisa menemukannya di counter Takiyo yang sudah ada di mana-mana, salah satunya di Bandung Super Mal. Untuk sebuah ohbanyaki dihargai Rp 5 ribu. Sedangkan untuk takoyaki-nya dihargai Rp 12.727++ per porsinya yang berisi empat potong takoyaki.
Korea juga punya snack khas yang sudah terkenal, yaitu tteokbokki atau ddeokbokki. Ini adalah kue beras pedas yang terbuat dari kue beras, daging, telur, dan bumbu-bumbu. Di Seoul ada satu daerah yang terkenal dengan tteokbokki-nya, yaitu Sindang-dong.
Untuk menikmati kue beras ini, Anda tidak perlu jauh-jauh ke Sindang-dong. Anda bisa menemukan menu ini di Korean Mart Jalan Sukajadi. Dengan Rp 36 ribu, Anda sudah bisa menikmati sepiring besar tteokbokki. Di Spoon Chopstick Istana Plaza juga ada. Sepiring kue beras pedas ini dihargai Rp 27.500.
"Tteokbokki di Korean Mart ini enak. Porsinya juga besar. Bisa buat berdua. Rasanya juga pas di lidah," ujar Eka (24).
Di Taiwan, jajanan yang paling populer adalah seafood tempura. Campuran seafood dengan tepung tempura yang rasanya mirip otak-otak. Selain itu ada juga egg crepe dengan berbagai isian, seperti sosis dan keju, jamur, dan abon. Di Bandung, Shihlin Snacks yang berlokasi di Istana Plaza lah yang menawarkan kedua menu jajanan Taiwan ini.
Untuk seporsi seafood tempura ditawarkan dengan harga Rp 19.090++. Harga yang sama juga ditawarkan untuk menu egg crepe. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar