Jumat, 24 Februari 2012

Kehangatan Bubur Durian Nan Menggoda

 BUBUR DURIAN KACANG IJO menjadi salah satu makanan penutup  favorit dan andalan yang ditampilkan dalam menu makanan Rumah Warung. Kuliner ini menyajikan citarasa khas manis, segar dan dingin, ditambah aroma wangi khas durian yang memikat.
 
Untuk bahan baku pembentuknya, bubur duren kacang Ijo terdiri dari buah durian asli Lampung, kacang hijau, santan dan gula merah. Juga untuk pengolahannya dilakukan terpisah.
 
Tahap pertama, durian direbus bersama dengan gula merah hingga matang dan memunculkan aroma segar khas durian. Proses ini oleh masyarakat disebut kinca. Tahap selanjutnya, olahan kacang hijau dan beberapa bahan baku pembuat bubur lainnya dimasak hingga layaknya menjadi sebuah bubur kacang ijo.
 
"Untuk tahap pengolahannya, kedua proses ini sudah cukup dan dianggap selesai. Namun tidak demikian halnya dengan penyajian, sebab kedua bahan baku ini tetap harus menyatu. Ketika ingin disajikan, dilakukan penyiraman olahan durian di atas bubur kacang ijo. Selanjutnya  bubur ini disiram santan dan diberi es batu pada tahap penyajiannya," ungkap Yunyanti, pemilik Kuliner Rumah Warung.
 
Dia mengaku, bubur durian kacang ijo buatannya agak berbeda dengan kebanyakan menu sejenisnya. Biasanya bubur disajikan dalam keadaan hangat, namun ini dinimati dengan penambahan es batu, yang memunculkan kesan dingin bagi para penikmatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 24 Februari 2012

Kehangatan Bubur Durian Nan Menggoda

 BUBUR DURIAN KACANG IJO menjadi salah satu makanan penutup  favorit dan andalan yang ditampilkan dalam menu makanan Rumah Warung. Kuliner ini menyajikan citarasa khas manis, segar dan dingin, ditambah aroma wangi khas durian yang memikat.
 
Untuk bahan baku pembentuknya, bubur duren kacang Ijo terdiri dari buah durian asli Lampung, kacang hijau, santan dan gula merah. Juga untuk pengolahannya dilakukan terpisah.
 
Tahap pertama, durian direbus bersama dengan gula merah hingga matang dan memunculkan aroma segar khas durian. Proses ini oleh masyarakat disebut kinca. Tahap selanjutnya, olahan kacang hijau dan beberapa bahan baku pembuat bubur lainnya dimasak hingga layaknya menjadi sebuah bubur kacang ijo.
 
"Untuk tahap pengolahannya, kedua proses ini sudah cukup dan dianggap selesai. Namun tidak demikian halnya dengan penyajian, sebab kedua bahan baku ini tetap harus menyatu. Ketika ingin disajikan, dilakukan penyiraman olahan durian di atas bubur kacang ijo. Selanjutnya  bubur ini disiram santan dan diberi es batu pada tahap penyajiannya," ungkap Yunyanti, pemilik Kuliner Rumah Warung.
 
Dia mengaku, bubur durian kacang ijo buatannya agak berbeda dengan kebanyakan menu sejenisnya. Biasanya bubur disajikan dalam keadaan hangat, namun ini dinimati dengan penambahan es batu, yang memunculkan kesan dingin bagi para penikmatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar